Dehidrator

Daftar Isi di Artikel ini [Tampil]

A.Pengertian Dehidrator

Dehidrator adalah subtansi yang mampu menarik air dari suatu senyawa. Senyawa tersebut sebenarnya tidak mengandung air dalam arti sebenarnya, tetapi kehilangan unsur hydrogen dan oksigen dengan perbandingan 2: 1.

B. Fungsi dehidrator

Dari sifat dehydrator di atas , dehydrator memiliki fungsi sebagai berikut:

1.Dehydrator pada umumnya digunakan sebagai pengurang kelembapan atau menghilangkan kelembaban yang biasanya merusak hasil analisa yang digunakan dalam analisis.

2.Sebagai penarik air secara substansial kimia yang stabil.

C.Macam-macam dehidrator

1. Silica gel

Silica gel adalah substansi-substansi yang digunakan untuk menyerap kelembaban dan partikel cairan dari ruangan yang lembab. Silica gel juga membantu menahan kerusakan pada barang-barang dan bahan-bahan kimia yang mau disimpan.

Silica gel sebenarnya tidak berwarna, namum yang digunakan berwarna biru, warna biru berasal dari bahan indicator untuk menunjukkan kejenuhan silica gel saat menyerap air . Ketika silica gel telah menyerap banyak kelembaban, ia akan berubah warnanya dari biru menjadi merah muda. Ketika ia berwarna merah muda, yang berarti dia sudah jenuh, ia tidak bisa lagi menyerap air.

Silica gel yang jenuh harus diperlakukan kembali dengan cara di oven untuk mengurangi kejenuhannya. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan kelembaban, lalu ia akan berubah warnanya menjadi biru dan kembali bisa digunakan.

2. Asam sulfat

Asam sulfat yang pekat akan menarik unsur-unsur pembentuk air dari sejumlah senyawaan. Sebagai contoh gula akan dikonversi menjadi karbon dan air. Dan reaksinya berlangsung secara eksotermis. Sesuai dengan persamaan reaksi berikut:

C12H22O11 + H2SO4 → 12 C + 11 H2O + H2SO4

Afinitas asam sulfat terhadap air cukuplah kuat sehingga ia akan memisahkan atom hidrogen dan oksigen dari suatu senyawa dengan perbandingan 2:1.

Selain dehydrator di atas , juga terdapat dehidrator lain yaitu:

•Natrium karbonat,

•batu gamping (CaO),

•CuSO4,

• CaCl2,

• NaOH,

• MgO,

• CaSO4,

• Al2O3,

• (SiO2)x,

• Mg(ClO4)2 dan

• P2O5.

Daftar Rujukan

Nitiadmodjo, Makshum. 2003. Kimia Anorganik. FMIPA UM : Malang.

Anonym a. 2000. Asam Sulfat. (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfat http://bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=gas&lang=id&op=1&p=9&dc=teknikkimia, diakses tanggal 16 Pebruari 2010)

KIR SMAN 8 Jakarta. 2009. Tugu Hitam. (online), (http://kir28.blogspot.com/2009/06/tugu-hitam.html, diakses pada tanggal 16 Pebruari 2010)

Presented by

Ana Zahrotul , Elcha Bagus N.P. , and Angelina M.

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

Pebruari 2010