elchaputra.com
Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka
Ada istilah
baru dalam Kurikulum Merdeka yang dirilis tahun 2022 oleh Kemendikbud, yaitu
Modul Ajar. Sepintas di pemikiran modul ajar ini seperti bahan ajar berupa
modul yang digunakan untuk proses belajar. Ternyata bukan, modul ajar berbeda
dengan modul pada umumnya.
Apa itu Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka (2022)
by Elcha Bagus Narendra Putra
Istilah Modul Ajar tertuang dalam
Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka). Yang dimaksud Modul Ajar
adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta
asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan
pembelajaran.
Pendidik memiliki
keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar yang
tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Sekilas pernyataan
tersebut mirip dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Lalu apa bedanya
Modul Ajar dengan RPP.
© elchaputra.com
Konsep Modul Ajar
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.
Modul ajar merupakan implementasi dari Alur
Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil
Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Seperti ilustrasi di samping.
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau
tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari
dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis
perkembangan jangka panjang.
Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar
agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
Komponen Modul Ajar
Modul Ajar memiliki komponen yang menjadi
dasar dalam proses penyusunannya dan membedakannya dengan RPP. Komponen modul
ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran dan
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
Selain komponen
inti, guru dapat menentukan komponen sesuai kebutuhan. Komponen modul ajar
diantaranya:
- Informasi
Umum
- Identitas sekolah
- Kompetensi awal
- Profil pelajar pancasila
- Sarana dan prasarana yang dibutuhkan
- Target peserta didik
- Model pembelajaran yang digunakan
- Komponen Inti
- Tujuan Pembelajaran
- Pemahaman bermakna
- Pertanyaan Pemantik
- Persiapan Pembelajaran
- Kegiatan Pembelajaran
- Asesmen
- Pengayaan dan Remedial
- Refleksi Peserta didik dan Guru
- Lampiran
- Lembar Kerja Peserta didik
- Bahan bacaan guru dan peserta didik
- Glosarium
- Daftar Pustaka
Nah, dari komponen di atas, bolehlah kita
sebut modul ajar itu adalah RPP ++, Jadi RPP namun lebih lengkap lagi.
Kira-kira bagaimana ya kabarnya RPP 1 lembar :p.
Informasi Umum:
Identitas Sekolah
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan
terdiri dari:
●
Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya
Modul Ajar.
●
Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
●
Kelas
●
Alokasi waktu (penentuan alokasi
waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang
berlaku di unit kerja masing-masing)
Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau
keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu.
Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.
Profil Pelajar Pancasila
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode
pembelajaran.
Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila
tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar
Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.
Sarana dan Prasarana
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan
untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang
digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan
ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi disarankan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau
kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk
diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.
Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu;
●
Peserta didik reguler/tipikal:
umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
●
Peserta didik dengan kesulitan
belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan
audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
●
Peserta didik dengan pencapaian
tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan
berfikir aras tinggi (HOTS), danmemiliki keterampilan memimpin.
Model Pembelajaran
Merupakan model atau kerangka pembelajaran
yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model
pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak
jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ
Luring), dan blended learning.
Komponen Inti:
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal
penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen
sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan
belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan
metode asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai
bentuk: pengetahuan yang berupa fakta
dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan
penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.
Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang
manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran.
Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
●
Manusia berorganisasi untuk
memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
●
Makhluk hidup beradaptasi dengan
perubahan habitat.
Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta
didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen,
guru dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut:
●
Apa yang membuat sebuah cerpen
menarik untuk dibaca?
●
Jika kamu diminta untuk membuat
akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret,
disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan belajar siswa. Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan
sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan
jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Jenis asesmen:
●
• Asesmen sebelum pembelajaran
(diagnostik)
●
• Asesmen selama proses
pembelajaran (formatif)
●
• Asesmen pada akhir proses
pembelajaran (sumatif).
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang
diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang
membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat
merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi
contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta
didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan
kepada peserta didik termasuk peserta didik nonreguler.
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan
sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman
materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.
Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah
dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan
artinya. Glosarium diperlukan untuk kata
atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi
yang digunakan dalam pengembangan modul
ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku
referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber,
dsb.)
Prinsip Pengembangan Modul Ajar
Pendekatan melalui tahap perkembangan ini
memperhitungkan:
●
Karakteristik, kompetensi dan
minat peserta didik di setiap fase.
●
Perbedaan tingkat pemahaman, dan
variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase.
●
Melihat dari sudut pandang
pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
●
Bahwa belajar harus berimbang
antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal tersebut adalah penting
dan saling berhubungan.
●
Tingkat kematangan setiap peserta
didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui oleh seorang peserta
didik, dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya.
Terdapat empat kriteria yang harus dimiliki modul ajar
●
Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata
pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin
●
Menarik, Bermakna, Menantang: Menumbuhkan
minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses
belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah
untuk tahap usianya.
●
Relevan dan Kontekstual : Berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks
di waktu dan tempat peserta didik berada.
●
Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan
pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.
Prosedur Penyusunan Modul Ajar
Guru pada saat mengembangkan modul ajar dapat
mengikuti langkah-langkah sesuai dengan infografis di bawah. Hasil yang
didapatkan di Tahap 6: Evaluasi dan Tindak Lanjut, digunakan untuk Tahap 1:
Analisis kondisi dan kebutuhan.
Informasi di atas didapatkan saat penulis
mengikuti Kegiatan Penulisan Modul Ajar Nasional Mapel IPAS di Jakarta pada
tanggal 10 September 2021.
Tetap pantau terus postingan anda
ReplyDelete