Mata Pelajaran | : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) |
---|---|
Topik | : Energi dan Perubahannya |
Sub Topik | : Cara Kerja Baterai |
A. Pendahuluan
Baterai adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan energi dan mengubahnya menjadi energi listrik. Energi yang disimpan dalam baterai berasal dari reaksi kimia yang terjadi di dalamnya. Baterai digunakan dalam berbagai perangkat seperti ponsel, jam tangan, hingga kendaraan listrik. Pemahaman tentang cara kerja baterai penting untuk memahami prinsip energi dan perubahannya.
B. Komponen Utama Baterai
- Anoda (Kutub Negatif): Tempat reaksi oksidasi terjadi, di mana elektron dilepaskan.
- Katoda (Kutub Positif): Tempat reaksi reduksi terjadi, di mana elektron diterima.
- Elektrolit: Medium yang memungkinkan ion bergerak antara anoda dan katoda, sehingga reaksi kimia dapat berlangsung.
- Separator: Memisahkan anoda dan katoda untuk mencegah hubungan langsung yang bisa menyebabkan korsleting.
C. Proses Kerja Baterai Secara Umum
Baterai bekerja berdasarkan prinsip reaksi kimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Berikut adalah prosesnya:
Reaksi Kimia di Anoda: Pada anoda, terjadi reaksi oksidasi yang menghasilkan elektron.
Pergerakan Elektron: Elektron yang dihasilkan di anoda mengalir melalui rangkaian listrik menuju katoda, menciptakan arus listrik.
Reaksi Kimia di Katoda: Pada katoda, terjadi reaksi reduksi di mana elektron diterima.
Pergerakan Ion: Ion bergerak melalui elektrolit untuk menjaga keseimbangan muatan dalam baterai.
1. Proses Kerja Baterai Sekali Pakai
2. Proses Kerja Baterai Isi Ulang
Ketika baterai Li-ion digunakan untuk menyediakan energi listrik:
a. Anoda (Grafit):
- Lithium dalam bentuk ion dan elektron () dilepaskan dari anoda.
- Reaksi di Anoda:
b. Katoda (LiCoO₂ atau material lain):
- Ion yang dilepaskan dari anoda bergerak melalui elektrolit menuju katoda.
- Elektron yang dilepaskan dari anoda mengalir melalui sirkuit eksternal, menghasilkan arus listrik untuk perangkat.
- Di katoda, ion lithium dan elektron bergabung dengan oksida logam (seperti ).
- Reaksi di Katoda:
c. Energi Listrik:
- Aliran elektron melalui sirkuit eksternal menciptakan arus listrik yang menghidupkan perangkat.
2. Proses Saat Diisi Ulang (Charge)
Ketika baterai diisi ulang, energi listrik dari sumber daya luar (seperti charger) mengembalikan ion ke anoda:
a. Katoda (LiCoO₂ atau material lain):
- Ion lithium dilepaskan dari katoda kembali ke elektrolit.
- Elektron yang mengalir dari sumber daya eksternal membantu proses ini.
- Reaksi di Katoda:
b. Anoda (Grafit):
- Ion yang dilepaskan dari katoda bergerak melalui elektrolit kembali ke anoda.
- Di anoda, ion lithium bergabung dengan elektron yang disuplai dari charger.
- Reaksi di Anoda:
c. Penyimpanan Energi:
- Ion yang kembali ke anoda disimpan sebagai energi kimia, siap digunakan kembali untuk menyediakan energi listrik.
Video Cara Kerja Baterai Li-Ion ( bisa isi ulang)
D. Jenis-Jenis Baterai
- Baterai Sekali Pakai (Non-Rechargeable):
Contoh: Baterai alkaline, baterai karbon-seng.
Kelebihan: Murah, mudah ditemukan, dan cocok untuk penggunaan sementara.
Kekurangan: Tidak dapat diisi ulang sehingga lebih banyak menghasilkan limbah.
Baterai Isi Ulang (Rechargeable):
Contoh: Baterai lithium-ion, baterai nikel-metal hidrida.
Kelebihan: Dapat diisi ulang berkali-kali sehingga lebih ramah lingkungan.
Kekurangan: Harga awal lebih mahal dan memerlukan perawatan.
Silahkan beri komentarnya