Cara Kerja Baterai

0
Daftar Isi di Artikel ini [Tampil]
    Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
    Topik : Energi dan Perubahannya
    Sub Topik : Cara Kerja Baterai

    A. Pendahuluan

    Baterai adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan energi dan mengubahnya menjadi energi listrik. Energi yang disimpan dalam baterai berasal dari reaksi kimia yang terjadi di dalamnya. Baterai digunakan dalam berbagai perangkat seperti ponsel, jam tangan, hingga kendaraan listrik. Pemahaman tentang cara kerja baterai penting untuk memahami prinsip energi dan perubahannya.


    B. Komponen Utama Baterai

    Baterai memiliki beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk menghasilkan energi listrik:
    • Anoda (Kutub Negatif): Tempat reaksi oksidasi terjadi, di mana elektron dilepaskan.
    • Katoda (Kutub Positif): Tempat reaksi reduksi terjadi, di mana elektron diterima.
    • Elektrolit: Medium yang memungkinkan ion bergerak antara anoda dan katoda, sehingga reaksi kimia dapat berlangsung.
    • Separator: Memisahkan anoda dan katoda untuk mencegah hubungan langsung yang bisa menyebabkan korsleting.

    C. Proses Kerja Baterai Secara Umum

    Baterai bekerja berdasarkan prinsip reaksi kimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Berikut adalah prosesnya:

    1. Reaksi Kimia di Anoda: Pada anoda, terjadi reaksi oksidasi yang menghasilkan elektron. 

    2. Pergerakan Elektron: Elektron yang dihasilkan di anoda mengalir melalui rangkaian listrik menuju katoda, menciptakan arus listrik.

    3. Reaksi Kimia di Katoda: Pada katoda, terjadi reaksi reduksi di mana elektron diterima.

    4. Pergerakan Ion: Ion bergerak melalui elektrolit untuk menjaga keseimbangan muatan dalam baterai.


    1. Proses Kerja Baterai Sekali Pakai

    Pada baterai ini, reaksi kimia utama melibatkan seng (Zn) sebagai anoda dan karbon (C) dengan mangan dioksida (MnO₂) sebagai katoda.



    Proses ini berlanjut sampai reaksi kimia di dalam baterai habis atau tidak lagi cukup kuat untuk menghasilkan arus listrik.

    Video Cara Kerja Baterai Seng-Karbon (tidak isi ulang)


    2. Proses Kerja Baterai Isi Ulang

    Baterai ini menggunakan ion lithium (Li⁺) yang bergerak antara elektroda grafit (anoda) dan oksida logam seperti LiCoO₂ (katoda).

    1. Proses Saat Digunakan (Discharge)

    Ketika baterai Li-ion digunakan untuk menyediakan energi listrik:

    a. Anoda (Grafit):

    • Lithium dalam bentuk ion Li+\text{Li}^+ dan elektron (ee^-) dilepaskan dari anoda.
    • Reaksi di Anoda:
      LiC6(s)Li+(aq)+C6(s)+e\text{LiC}_6 (s) \rightarrow \text{Li}^+ (aq) + \text{C}_6 (s) + e^-

    b. Katoda (LiCoO₂ atau material lain):

    • Ion Li+\text{Li}^+ yang dilepaskan dari anoda bergerak melalui elektrolit menuju katoda.
    • Elektron yang dilepaskan dari anoda mengalir melalui sirkuit eksternal, menghasilkan arus listrik untuk perangkat.
    • Di katoda, ion lithium Li+\text{Li}^+ dan elektron bergabung dengan oksida logam (seperti CoO2\text{CoO}_2).
    • Reaksi di Katoda:
      LiCoO2(s)+Li+(aq)+eLi2CoO2(s)\text{LiCoO}_2 (s) + \text{Li}^+ (aq) + e^- \rightarrow \text{Li}_2\text{CoO}_2 (s)

    c. Energi Listrik:

    • Aliran elektron melalui sirkuit eksternal menciptakan arus listrik yang menghidupkan perangkat.


    2. Proses Saat Diisi Ulang (Charge)

    Ketika baterai diisi ulang, energi listrik dari sumber daya luar (seperti charger) mengembalikan ion Li+\text{Li}^+ ke anoda:

    a. Katoda (LiCoO₂ atau material lain):

    • Ion lithium Li+\text{Li}^+ dilepaskan dari katoda kembali ke elektrolit.
    • Elektron (e)(e^-) yang mengalir dari sumber daya eksternal membantu proses ini.
    • Reaksi di Katoda:
      Li2CoO2(s)LiCoO2(s)+Li+(aq)+e\text{Li}_2\text{CoO}_2 (s) \rightarrow \text{LiCoO}_2 (s) + \text{Li}^+ (aq) + e^-

    b. Anoda (Grafit):

    • Ion Li+\text{Li}^+ yang dilepaskan dari katoda bergerak melalui elektrolit kembali ke anoda.
    • Di anoda, ion lithium bergabung dengan elektron yang disuplai dari charger.
    • Reaksi di Anoda:
      Li+(aq)+C6(s)+eLiC6(s)\text{Li}^+ (aq) + \text{C}_6 (s) + e^- \rightarrow \text{LiC}_6 (s)

    c. Penyimpanan Energi:

    • Ion Li+\text{Li}^+yang kembali ke anoda disimpan sebagai energi kimia, siap digunakan kembali untuk menyediakan energi listrik.



    Video Cara Kerja Baterai Li-Ion ( bisa isi ulang)


    D. Jenis-Jenis Baterai

    1. Baterai Sekali Pakai (Non-Rechargeable):
      • Contoh: Baterai alkaline, baterai karbon-seng.

      • Kelebihan: Murah, mudah ditemukan, dan cocok untuk penggunaan sementara.

      • Kekurangan: Tidak dapat diisi ulang sehingga lebih banyak menghasilkan limbah.

    2. Baterai Isi Ulang (Rechargeable):

      • Contoh: Baterai lithium-ion, baterai nikel-metal hidrida.

      • Kelebihan: Dapat diisi ulang berkali-kali sehingga lebih ramah lingkungan.

      • Kekurangan: Harga awal lebih mahal dan memerlukan perawatan.


    Post a Comment

    0Comments

    Silahkan beri komentarnya

    Post a Comment (0)

    #buttons=(Accept !) #days=(20)

    Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
    Accept !
    To Top